Skip to main content

Ketika gambar templek menjadi parameter ke-eksisan

Gara-gara liat helm lamaku yang penuh sama stiker alias gambar templek dari macem-macem band indie maupun komunitas tertentu,tiba-tiba jadi pengen nulis ini. Anak-anak seumuranku di kota Semarang khususnya,banyak banget yang berkeliaran di jalan raya dengan helm berstiker sangat banyak sampe bisa dibilang helmnya terselimuti stiker. Stiker-stiker tersebut banyak didapet dari band-band indie favorit mereka,komunitas,stiker sekolah,atopun stiker acara. Dan kayaknya udah jadi semacam prestise tersendiri kalo stiker dari band favorit ato komunitas tertentu udah nempel di helm dan bisa di banggain. Persis kayak aku beberapa waktu yang lalu. Nggak jarang,buat dapetin stiker-stiker itu mereka rela ngelakuin macem-macem hal. Dari mulai nodong sang artis di backstage,ngerengek-rengek sama temen yang deket sama personil band,sampai rela senggol-senggolan dan keroyokan di tengah-tengah acara gigs dengan taruhan nyawa *yang ini agak lebay emang* Mungkin udah jadi mindset sebagian dari mereka kali makin banyak stiker yang nempel di helm berarti itu tanda kalo mereka eksis ato bisa dibilang "GAHOL" Aku nulis ini berdasar lingkungan sekitar sama pengalaman pribadiku aja sih yang sempat pernah terjebak dalam kegilaan berstiker *halah* Sedikit cerita nih,setaun yang lalu kalo nggak salah. Waktu aku sama beberapa temen dateng ke gigs di salah satu cafe di semarang. Awalnya diajakin temen dan kebetulan waktu itu aku lagi seneng-senengnya sama musik chiptune. Yaudah ayok aja lah,sampai di acara ada beberapa performer yang aku nggak kenal dan nggak mudeng lagunya,tapi sebodo amat lah "YANG PENTING DAPET STIKER TRUS DITEMPEL DI HELM" hoahahhaha..pathetic banget yaa Pernah juga pahaku sampe memar gegara kepentok pinggiran panggung di sebuah pensi demi selembar gambar templek dari "Salah satu band gahol Semarang" ckckckck Oia,ada juga yang sampai sangat protektifnya sama stiker di helm sampai-sampai sebelum nempel di helm stikernya dipotong dulu jadi beberapa bagian dengan tujuan "BIAR NGGAK DICURI" hah??yaelaahh ada-ada aja sih,tapi ya emang ada..haha Ah,dasar ababil..untung aja sekarang aku udah males begituan.

Comments

  1. tekeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee hahaha aku icin nda aku yo tau reroyok an 'demi' dapet SETIKER ! HAHAHA

    ReplyDelete
  2. aku opo raaak,haha..masamasa kelam

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Force Awakens

Hi there everyone, it’s been ages since I posted something here. I’ve been busy and dealing with hard times  I was just procrastinating and being potato all the time so I had to drag my lazy butt off to start blogging again. Anyway, if you’re thinking that im gonna write about the infamous new episode of Star Wars, you're wrong. This is not about Star Wars or something related though I picked the title, I warned you. This is about the force that  wake my inner wota self. Lol If you read my few last posts, im sure you know that im hooked to the famous Japanese Idol Group and their sisters these past few years. But lately I lost my interest to them maybe because I have something that picked my interest more than them , I rarely listen to their songs, watch variety shows (back then, I did it almost everyday), or following their activities through social media.  Okay I lied, I still following the latest info but just a certain member and you know who *winks* ...

Time Does Not Heal

     Mau nggak mau, sadar nggak sadar, nyatanya kita tumbuh dan terbentuk melewati berbagai macam luka. Baik luka fisik, maupun luka batin. Luka fisik yang keliatan mata, gampang aja buat diobatin. Tapi gimana dengan luka batin?      Banyak orang kadang abai dengan keberadaan dan penyembuhan luka batin. Kalimat " Time will heal the wounds " mungkin banyak dikatakan orang perihal mengobati luka. Tapi faktanya, ungkapan itu mungkin cuma bisa diaplikasikan pada luka fisik. Luka batin nggak begitu saja sembuh dengan berjalannya waktu. Bahkan jika diabaikan, bisa aja jadi penyakit yang bakal mempengaruhi pribadi seseorang.      Waktu bukan jawaban buat menyembuhkan luka batin. Membiarkannya terbuka seiring waktu, mengabaikan, mencoba melupakan, nggak bikin luka sembuh. Bahkan seiring berjalannya waktu, luka yang belum sembuh kembali sakit karena terbentur lagi dengan masalah-masalah dan problematika kehidupan. Time will heal the wounds ...

Sabtu malam, bukan malam minggu

Malam minggu? Sabtu malam kali, yaa..aku memang agak sentimen dengan kata malam minggu ini. Entah sejak kapan pemikiran ini dimulai, menurutku malam minggu itu kata yang tepat digunakan untuk mereka yang memadu kasih dan berasyik masyuk bersama pasangan di akhir pekan. Sedangkan aku? hanya duduk duduk manis di depan meja, atau terkadang sambil tiduran sama-sama berasyik masyuk namun dengan sebuah layar 14 inci lengkap dengan papan kunci dan tetikusnya. Membiarkan mataku menjelajah linimasa di dunia tanpa batas,dunia tanpa wujud bernama maya. Membiarkan jari-jari tanganku menari lincah diatas papan kunci berbagi cerita lewat barisan huruf dan kata. Lalu bertemu denganmu. Bertemu denganmu di dunia tanpa wujud bernama maya, Sabtu malamku yang kelabu mendadak jadi gegap gempita hanya dengan melihat bulatan berwarna cerah dengan tulisan "available" disamping namamu. Sesederhana itu. Dan kita mulai bercerita satu sama lain,bersenda gurau,sampai tak sadar hari sudah mulai p...