Skip to main content

balada akhir pekan

Akhir pekan oh akhir pekan, cepet banget deh udah akhir pekan lagi. Seperti biasa, akhir pekan ini aku lewati dengan berduaan..sama laptop. Hihi sedih ya. Kalo aku sih mau sabtu malam, minggu malam, senin malam dan malam-malam yang lain tetep aja sama. sendiri.
Sabtu malam ini, rumahku amat sangat suwung *biasanya aja suwung,tapi hari ini amat sangat* soalnya pada ke luar kota jengukin Pakde yang lagi sakit. Tinggal lah saya di rumah seorang diri. Daripada mati suwung aku memutuskan buat nginep ke rumah sodara.
Jam 7 malem aku udah cabs dari rumah, trus menembus kemacetan Tlogosari yang udah kayak pasar malem kalo sabtu malam gini. Perjalanan dari Tlogosari sampe rumah sodara yang di Pekunden biasanya cuma memakan waktu 15 menit tadi hampir sejam lebih loh. Ini bukan karena macet yang parah kok, cuma aku aja yang milih jalan yang muter-muter.
Malem ini aku abis melakukan city tour, sendirian. Dan saking kudetnya jarang keluar sabtu malam, aku baru liat ke-crowded-an sepanjang jalan Pahlawan kalo sabtu malam. Astaga...rame bangeeet. Dari tua-muda, cowok-cewek , kaya- belum kaya *haha* , gahul-tidak gahul, bersepeda- bermobil, semuanya ada disitu. Di sepanjang jalan pahlawan, ada macem-macem komunitas yang lagi kumpul , ada yang lagi pacaran, ada sekeluarga lagi wisata kuliner, ada yang sepedaan, ada yang maen sepatu roda, ada yang mungutin sampah *kalo ini pemulung yaa* pokoknya rameeee bangeeeet. Kayaknya heart of Semarang emang berada di seputaran situ deh, dari Simpanglima-Pahlawan-Taman Menteri Supeno.
Banyak anak-anak gahul dan non gahul pada nongkrong dan berhahahihi menunjukkan ke eksisan mereka. Ada yang nongkrong di angkringan, yang punya sepeda kumpul sama komunitasnya, yang suka skate ngumpul sama temen-temen skate nya. Alangkah indahnyaaaa. Pemerintah kayaknya udah mulai concern nih sama masyarakat Semarang yang dulunya kekurangan ruang publik.
Aduh ngomong apa sih ini,jadi kemana-mana deh. Daaaan akhirnya sabtu malam saya bakal berakhir di sebuah kamar di rumah sodara, ditemani lagu-lagu galau dan semi galau, laptop, dan es teh.
Apa banget deh ini yaa postingan, yaaah...inilah balada sabtu malam 26 maret 2011 :)

jalan pahlawan dimalam hari *gambar dari google*

Comments

Popular posts from this blog

Time Does Not Heal

     Mau nggak mau, sadar nggak sadar, nyatanya kita tumbuh dan terbentuk melewati berbagai macam luka. Baik luka fisik, maupun luka batin. Luka fisik yang keliatan mata, gampang aja buat diobatin. Tapi gimana dengan luka batin?      Banyak orang kadang abai dengan keberadaan dan penyembuhan luka batin. Kalimat " Time will heal the wounds " mungkin banyak dikatakan orang perihal mengobati luka. Tapi faktanya, ungkapan itu mungkin cuma bisa diaplikasikan pada luka fisik. Luka batin nggak begitu saja sembuh dengan berjalannya waktu. Bahkan jika diabaikan, bisa aja jadi penyakit yang bakal mempengaruhi pribadi seseorang.      Waktu bukan jawaban buat menyembuhkan luka batin. Membiarkannya terbuka seiring waktu, mengabaikan, mencoba melupakan, nggak bikin luka sembuh. Bahkan seiring berjalannya waktu, luka yang belum sembuh kembali sakit karena terbentur lagi dengan masalah-masalah dan problematika kehidupan. Time will heal the wounds ...

The Force Awakens

Hi there everyone, it’s been ages since I posted something here. I’ve been busy and dealing with hard times  I was just procrastinating and being potato all the time so I had to drag my lazy butt off to start blogging again. Anyway, if you’re thinking that im gonna write about the infamous new episode of Star Wars, you're wrong. This is not about Star Wars or something related though I picked the title, I warned you. This is about the force that  wake my inner wota self. Lol If you read my few last posts, im sure you know that im hooked to the famous Japanese Idol Group and their sisters these past few years. But lately I lost my interest to them maybe because I have something that picked my interest more than them , I rarely listen to their songs, watch variety shows (back then, I did it almost everyday), or following their activities through social media.  Okay I lied, I still following the latest info but just a certain member and you know who *winks* ...

Ketika gambar templek menjadi parameter ke-eksisan

Gara-gara liat helm lamaku yang penuh sama stiker alias gambar templek dari macem-macem band indie maupun komunitas tertentu,tiba-tiba jadi pengen nulis ini. Anak-anak seumuranku di kota Semarang khususnya,banyak banget yang berkeliaran di jalan raya dengan helm berstiker sangat banyak sampe bisa dibilang helmnya terselimuti stiker. Stiker-stiker tersebut banyak didapet dari band-band indie favorit mereka,komunitas,stiker sekolah,atopun stiker acara. Dan kayaknya udah jadi semacam prestise tersendiri kalo stiker dari band favorit ato komunitas tertentu udah nempel di helm dan bisa di banggain. Persis kayak aku beberapa waktu yang lalu. Nggak jarang,buat dapetin stiker-stiker itu mereka rela ngelakuin macem-macem hal. Dari mulai nodong sang artis di backstage,ngerengek-rengek sama temen yang deket sama personil band,sampai rela senggol-senggolan dan keroyokan di tengah-tengah acara gigs dengan taruhan nyawa * yang ini agak lebay emang * Mungkin udah jadi mindset sebagian dari mereka kal...