Skip to main content

Posts

Time Does Not Heal

     Mau nggak mau, sadar nggak sadar, nyatanya kita tumbuh dan terbentuk melewati berbagai macam luka. Baik luka fisik, maupun luka batin. Luka fisik yang keliatan mata, gampang aja buat diobatin. Tapi gimana dengan luka batin?      Banyak orang kadang abai dengan keberadaan dan penyembuhan luka batin. Kalimat " Time will heal the wounds " mungkin banyak dikatakan orang perihal mengobati luka. Tapi faktanya, ungkapan itu mungkin cuma bisa diaplikasikan pada luka fisik. Luka batin nggak begitu saja sembuh dengan berjalannya waktu. Bahkan jika diabaikan, bisa aja jadi penyakit yang bakal mempengaruhi pribadi seseorang.      Waktu bukan jawaban buat menyembuhkan luka batin. Membiarkannya terbuka seiring waktu, mengabaikan, mencoba melupakan, nggak bikin luka sembuh. Bahkan seiring berjalannya waktu, luka yang belum sembuh kembali sakit karena terbentur lagi dengan masalah-masalah dan problematika kehidupan. Time will heal the wounds kayaknya cuma upaya manusia dalam menenangka
Recent posts

The Force Awakens

Hi there everyone, it’s been ages since I posted something here. I’ve been busy and dealing with hard times  I was just procrastinating and being potato all the time so I had to drag my lazy butt off to start blogging again. Anyway, if you’re thinking that im gonna write about the infamous new episode of Star Wars, you're wrong. This is not about Star Wars or something related though I picked the title, I warned you. This is about the force that  wake my inner wota self. Lol If you read my few last posts, im sure you know that im hooked to the famous Japanese Idol Group and their sisters these past few years. But lately I lost my interest to them maybe because I have something that picked my interest more than them , I rarely listen to their songs, watch variety shows (back then, I did it almost everyday), or following their activities through social media.  Okay I lied, I still following the latest info but just a certain member and you know who *winks* Last nig

The Real Heartbreak

Do you know how it feels? The real heartbreak, Real heartbreak is being left by someone dearest in your life.  I’ve been experiencing lately, someone that very important in my life has been passed away. It’s my father. He’s leaving without a single warn, it’s way too quickly..too shocking…too painful. Even until now  I still don’t believe that he’s gone. It was a peaceful evening, just like usual i just came back from work. There he was, sitting normally in the chair while watching tv and sipping glass of tea that my mom usually made. Then we casually discussing something on tv..The Presidential Election Disputation. At that time, I didn’t know that the conversation will be my last conversation with him. After that I excused myself for take a bath, and he continuing what he done before, munching some snacks and watching tv. When I finished, he already went to the shop, our shop that my parents keeping every evening. It was very usual evening…until around 8 p.m. my phone rang.

A Little Thing Called Love

"Whoever we are,surely have someone who loves secretly. When we remember that person,like we feel tightness in the chest. But we still love that... Although i don't know where he is now,how is his life. But, he was someone who make me like this.... A little thing called love...."     Itu bunyi narasi di menit-menit awal film "First Love (A Little Thing Called Love)" simple sih ya, tapi nyenggol banget di hati. I just watched this film for twice today, rasanya bikin flashback ke beberapa taun yang lalu mengingat cerita film ini nyerempet sedikit kayak cerita saya dan mungkin hampir seluruh orang di dunia pernah mengalaminya....jatuh cinta diam-diam. Sebenernya saya bingung mau cerita soal film yang barusan saya tonton apa mau cerita tentang cerita saya yang jatuh cinta diam-diam *eh* atau malah mau cerita tentang suster ngesot yang ditendang pak satpam? ah sudahlah, biarkan waktu dan akhir tulisan ini saja yang menjawab.     Film Thailand yang e

Sabtu malam, bukan malam minggu

Malam minggu? Sabtu malam kali, yaa..aku memang agak sentimen dengan kata malam minggu ini. Entah sejak kapan pemikiran ini dimulai, menurutku malam minggu itu kata yang tepat digunakan untuk mereka yang memadu kasih dan berasyik masyuk bersama pasangan di akhir pekan. Sedangkan aku? hanya duduk duduk manis di depan meja, atau terkadang sambil tiduran sama-sama berasyik masyuk namun dengan sebuah layar 14 inci lengkap dengan papan kunci dan tetikusnya. Membiarkan mataku menjelajah linimasa di dunia tanpa batas,dunia tanpa wujud bernama maya. Membiarkan jari-jari tanganku menari lincah diatas papan kunci berbagi cerita lewat barisan huruf dan kata. Lalu bertemu denganmu. Bertemu denganmu di dunia tanpa wujud bernama maya, Sabtu malamku yang kelabu mendadak jadi gegap gempita hanya dengan melihat bulatan berwarna cerah dengan tulisan "available" disamping namamu. Sesederhana itu. Dan kita mulai bercerita satu sama lain,bersenda gurau,sampai tak sadar hari sudah mulai p

story of a pencil

 Berawal dari celotehan seorang guru yang mencoba mengisi kekosongan waktu disela acara pembekalan pasca UN seminggu yang lalu dan berakhir dengan suasana garing yang luar biasa dahsyat. Dari keadaan yang mungkin menurut temen-temen saya sangat krik-krik menggelitik dan totally boring, ternyata ada sesuatu yang menarik di obrolan itu. Filosofi Pensil. Pensil, tau kan pensil? tau lah ya pasti. Pensil adalah alat tulis sederhana yang bertahan dari jaman ke jaman, pensil udah dipake dari jaman batu walaupun bentuknya nggak kayak yang sekarang kita liat dan pake tapi esensinya tetep aja pensil. Para astronot yang ada diluar angkasa mereka pake pensil buat nulis di kertas karena tinta nggak mungkin bisa dipake diluar angkasa kan nggak ada gaya gravitasi mana bisa muncrat.  Sekarang ini saya mau coba ceritain filosofi dari sebatang pensil, mungkin udah banyak ditulis orang tapi saya pengen nulis with my own style. Bagian paling penting dari pensil itu adalah grafit nya, itu loh yang item-

balada kertas persegi panjang

 Try to write something nih, mungkin isi postingan ini juga bakal random. Soalnya banyak banget yang pengen dikoar-koarin disini *hem..apalah bahasanya*. Nggak tau kenapa ya aku ini kalo koneksi internet lagi nggak oke pengen banget nulis apaan gitu di blog, eh giliran koneksinya udah bagus keburu nguap kali apa yang pengen ditulis jadinya males nulis. Maklumlah koneksi internet masih hasil swadaya sendiri jadi ya kalo kuota abis harus bertahan beberapa hari bahkan lebih dari seminggu dengan koneksi ala kadarnya sampai terkumpul beberapa lembar kertas persegi panjang yang disebut uang buat beli yang namanya pulsa.   Aku ingin begini aku ingin begitu ingin ini ingin itu banyak sekaliiiiii, pada keadaan kayak sekarang ini otak dan hati dituntut untuk berpikir realistis dan rasional..hahaa dan semuanya berujung sama masalah klasik umat manusia..UANG. Manusia emang nggak pernah merasa puas sama kebutuhannya. Pengen ini..udah keturutan, eh pengen lagi yang itu..udah keturutan, pengen lagi